Denda Bagi Makanan Yang Tidak Habis Dimakan


Pertanyaan bagi para pejuang kehidupan,  yang bekerja keras untuk mendapat makanan adalah “apa makan kita hari ini?” Sementara pertanyaan klasik bagi penikmat makanan yang berkelimpahan harta justru adalah “makan apa kita hari ini?” 

Jika anda sedang berjuang menghidupi keluarga maka selamat berjuang bagi anda....! Tetapi jika anda justru sedang berpetualang menikmati jenis makanan apa lagi yang ada, maka anda perlu merenungkan kebijakan Fahad Al Anezi, pemilik restoran Marmar di kota Dammam, Arab Saudi.

Fahad Al Anezi resah akibat banyaknya makanan yang terbuang percuma  karena tidak dihabiskan oleh para pelanggannya. Menurutnya, banyak pelanggannya yang memesan makanan hanya untuk gengsi, pamer dan meningkatkan status sosialnya.

Keadaan inilah yang akhirnya mendorong Fahad Al Anezi untuk membuat aturan baru yaitu denda bagi orang yang tidak menghabiskan makanan di restoran miliknya. Jadi jika anda tidak menghabiskan makanan anda, siap-siaplah mendapat tagihan baru sesuai dengan jumlah makanan yang tidak anda habiskan.



Apakah motifasi dasar anda ketika makan? Untuk pamer, gengsi, meningkatkan status atau untuk kelangsungan hidup dan menjaga kesehatan? Makan yang egois adalah makan untuk diri sendiri, makan untuk gengsi dan pamer. Tentu makan dengan konsep egoisme ini tidak membawa kemuliaan bagi Tuhan. (Diolah dari sumber:   oleh Bertinus Sijabat- Yogyakarta)

Posting Komentar

0 Komentar