“Aroma Khas, Cara Dahsyat Memicu Memori”


Aroma khas tertentu bisa memicu kenangan akan peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Bahkan, menurut Marcel Proust, seorang penulis novel berjudul  À la Recherche du Temps Perdu (In Search of Lost Time), aroma yang melibatkan indra penciuman memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan indra lainnya.

Saat pendapat ini diungkapkan oleh Proust, penulis asal Prancis ini, memang belum ada satupun penelitian yang bisa mendukung gagasan ini. Oleh karena itu, gagasan ini kemudian dikenal dengan ‘Proustian phenomenon’.

Namun, akurasi pendapat Proust ternyata dapat dibuktikan kebenarannya  setelah diadakan studi oleh tim peneliti dari Utrech University.  Dalam studi ini, para  partisipan yang terdiri dari 70 siswa perempuan,  diminta untuk menonton tayangan video yang dirancang untuk memancing perasaan.

Selama para siswa menonton  tayangan video ini, tim peneliti sengaja menyemprotkan aroma chassis kedalam ruangan. Selain itu, lampu warna-warni juga diarahkan kedinding belakang ruangan serta musik yang netral dimainkan dilatar belakang.

Seminggu kemudian, kenangan memori para siswa ini diuji oleh tim peneliti. Hasilnya, peserta yang diberikan aroma chassis ternyata mengingat tayangan video dengan cara yang jauh lebih rinci dibandingkan dengan siswa yang mengingat dengan berlatar belakang musik dan warna-warni lampu. (diolah dari sumber:krjogja.com)

Renungan

Memahami cara belajar yang paling efektif bagi diri sendiri adalah salahsatu rahasia sukses dalam belajar. Dan, cara belajar yang paling efektif adalah cara belajar yang melibatkan panca indra manusia. Bagaimana kecendrungan belajar anda: lebih audio, visual, kinestetik, atau? (Bertinus Sijabat-Yogyakarta)

Posting Komentar

0 Komentar