Film Kartun Merusak Otak Anak

“Film Kartun Merusak Otak Anak”



 “Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: "Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!” (Luk 23:28)

Apakah sesungguhnya manfaat utama dari tayangan film kartun bagi anak-anak? Adakah unsur pendidikan yang baik dan hiburan yang positif didalamnya? Apakah kita menyajikan tayangan film kartun untuk menciptakan senyuman atau justru tangis memilukan yang akhirnya kita sesali?
*****

Jika kita peduli pada masa depan  anak-anak maka hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari University Of Virginia ini tentu dapat menjadi bahan referensi penting bagi kita. Apalagi jika kita sunggu-sungguh memahami dampak dari film kartun yang sangat negatif bagi perkembangan anak.

Penelitian ini dilakukan dengan membagi 64 anak secara acak ke dalam tiga kelompok.  Anak-anak yang ada dikelompok pertama selama sembilan menit disuruh menonton kartun SpongBob SquarePants, dimana perubahan adegan terjadi rata-rata setiap 11 detik. Kelompok kedua diminta menonton film kartun pendidikan dimana perubahan adegan terjadi rata-rata setiap 34 detik. Kemudian kelompok tiga hanya disuruh menggambar.

Setelah selesai melakukan tugas kelompok, setiap  kelompok harus menyelesaikan dua ujian. Pertama, tes teka-teki dan tes kedua adalah tes mengikuti petunjuk.
Menurut anda kelompok mana yang akan  memperoleh hasil yang lebih baik? Dan kelompok yang mana yang menunjukkan hasil yang sangat tidak menggembirakan?

Ternyata, kelompok anak dengan hasil nilai tertinggi adalah kelompok anak yang pada awalnya diminta menggambar. Kemudian, kelompok anak yang menonton kartun dengan perubahan adegan lebih cepat ternyata menjadi lebih lambat meyelesaikan berbagai tes dibandingkan anak yang menonton kartun dengan adegan yang lebih lambat. (diolah dari: sehatnews.com)

Renungan

Jika menonton film kartun selama sembilan menit dapat mengakibatkan menurunnya prestasi dan kecepatan anak dalam beraktifitas, bagaimana efek negatifakibat menonton dalam  jangka waktu  panjang?

Anak-anak yang sering menonton film kartun dengan perubahan adegan yang cepat mengalami kesulitan dalam  berkonsentrasi, sulit memecahkan teka-teki berbasis logika, dan mengalami kerusakan  memori otak  jangka pendek. Nah, jika sampai separah ini, masih maukah anda mendukung anak menonton film kartun? (Hamba-Nya: Bertinus Sijabat)

Posting Komentar

0 Komentar