“Manusia Gua Eropa, Membayar Lebih Lama dari Hukuman Yang Sesungguhnya”

“Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.” (Ams 28:13)

Seorang pria Potugis harus berurusan kembali dengan polisi. Pria yang melarikan diri dari penjara setelah ditahan dua tahun ini, harus menghabiskan kembali masa tahanannya delapan tahun lagi.

Ironisnya, pria ini sudah  menyembunyikan diri  selama enam belas tahun di dalam sebuah gua di bagian utara Portugis. Dan persembunyian manusia gua Eropa ini harus berakhir  setelah polisi menindaklanjuti laporan mengenai keberadaannya di dalam sebuah gua.


Selama masa persembunyiannya, mantan penggembala domba ini hanya ditemani oleh seekor anjing. Kebutuhan hidupnya sehari-hari diperoleh dari warga desa yang memberikan bantuan uang, makanan, dan  berbagai pekerjaan yang dapat dilakukannya.

Pria ini yang sudah berusia 54 tahun ini, terlibat dalam sebuah pertikaian antar penggembala domba. Dan secara tidak sengaja, mengakibatkan terbunuhnya seorang tetangganya.

Warga setempat yang sudah mengenal pria ini selama bertahun-tahun menyatakan bahwa pria ini tidak pernah menyakiti siapapun. Bahkan walikota setempat dan warga desa berusaha membantunya dengan menyewa pengacara agar dapat meringankan hukumannya.
Harian Jornal de Noticias, Portugal, mengungkapkan, sang pria ini hanya memiliki sebuah permintaan kepada polisi. Pria ini memohon agar polisi memberikan anjing kesayangannya kepada penduduk desa yang dikenalnya. (diolah dari sumber:republika.co.id)

Renungan

Pria ini seharusnya hanya menjalani masa hukuman selama 10 tahun penjara, akan tetapi karena pelariannya, maka jumlah waktu yang harus dihabiskannya karena kasus hukum  ini menjadi 26 tahun. Hal ini mengajarkan kepada kita, bahwa kita tidak dapat menyembunyikan diri dari kesalahan dan hukuman yang menyertainya. Jika lolos pada suatu waktu, lolos didunia ini, akankah masih dapat lolos di akhirat? . (Bertinus Sijabat-Yogyakarta)

Posting Komentar

0 Komentar