“Tak Lelah Berjuang, Sang Ayah Berhasil Menemukan Anaknya yang Sudah Diculik 3 Tahun!”


 “Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.”  (Ibr 10:23) 
Peng Gaofeng, pria asal  Shenzhen, Qianjing, China ini, tanpa lelah berjuang dengan segala cara untuk menemukan Lele, anaknya. Meski telah melaporkan mengenai penculikan anaknya kepada pihak kepolisian, tetapi pihak kepolisian juga tidak mampu menemukan jejak keberadaan Lele.

Dalam keadaan serba tidak pasti ini, Peng Gaofeng masih terus berharap bahwa anaknya masih hidup sehingga bisa berjumpa dengan dirinya. Ayah yang penuh kasih ini tidak pernah berhenti berusaha untuk mengetahui keberadaan putra tersayangnya, Lelle, yang diculik saat masih berusia enam tahun.

Salahsatu upaya yang dilakukan oleh Peng Gaofeng untuk mencari sang anak adalah dengan aktif menulis di situs mikroblogging China. Dalam pesan blognya, Peng Gaofeng meminta bantuan para pengikutnya untuk menemukan sang anak.

Ayah yang hebat ini, mencantumkan foto masa kecil Lele, sebelum diculik. Meski awalnya tidak ada tanggapan, tetapi Peng Gaofeng terus berusaha dengan segenap hati.

Dan usaha pantang menyerah ini akhirnya membuahkan hasil yang sesuai dengan harapan Peng Gaofeng. Setelah berusaha selama tiga tahun, putranya Lele berhasil ditemukan oleh seorang pengikutnya di Provinsi Jiangsu, 2.000 km dari tempat ia diculik.

Peng Gaofeng sangat bersukacita dan bersyukur atas pertemuannya dengan putranya. “Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semua orang yang membantu menemukan putra saya," kata Peng Gaofeng, dengan rasa tulus.   (diolah dari sumber:tribunnews.com)

Renungan

Meski peluang untuk menemukan kembali keberadaan Lele sangat kecil, tetapi Peng Gaofeng terus berjuang untuk menemukan keberadaan sang anak dengan berbagai cara. Ayah yang penuh kasih ini berjuang pantang mundur dan pantang menyerah. Sudahkah kita berjuang pantang mundur dan pantang menyerah untuk mencapai tujuan hidup kita yang mulia? (Bertinus Sijabat- Yogyakarta)

Posting Komentar

0 Komentar