“Demi Keselamatan Adiknya, Jordan Rela Kehilangan Nyawanya”


 “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”  (Yoh 15:13) 
Jordan Rice rela berkorban demi orang yang sangat dikasihinya. Padahal, jika mau, seharusnya Jordan Rice bisa selamat dari arus banjir besar yang sedang melanda daerah Toowoomba, Australia.

Saat terjebak dalam arus banjir ini, Jordan Rice, Blake adiknya, dan Donna ibunya berusaha menyelamatkan diri dengan naik ke atas atap mobil. Dan saat itu, seorang pengemudi truk yang baik hati sudah mengulurkan tangannya demi keselamatan Jordan Rice.

Tetapi, justru dalam keadaan serba sulit ini, anak remaja berusia 13 tahun ini, bisa menunjukkan belas kasihnya pada adiknya. Alih-alih mementingkan keselamatan diri sendiri, malah Jordan Rice meminta sang penolong ini untuk menyelamatkan adiknya Blake lebih dahulu.
Blake, adik yang sangat disayanginya berhasil diselamatkan. Sementara, Jordan Rice terseret arus banjir yang mengakibatkan kematiannya.

Donna, sang ibu mengakui bahwa perbuatan Jordan adalah perbuatan kasih yang sangat luar biasa. Bahkan, bagi keluarga ini, Jordan Rice adalah seorang pahlawan yang  sangat berarti.

"Ia tidak akan pernah melakukan sesuatu seperti itu. Tapi, sebenarnya dia adalah seorang pahlawan, pahlawan keluarga," kata sang ayah, sembari terisak. (diolah dari sumber:tribunnews.com)

Renungan

Jordan Rice adalah kisah nyata mengenai kasih yang sejati. Walau hidupnya singkat, tetapi apa yang dilakukannya adalah sudah membuktikan bahwa kasih sejati itu masih ada. (Bertinus Sijabat- Yogyakarta)

Posting Komentar

0 Komentar