Woow.... Seram, Dikota Ini, Hantu Juga Disensus!”


  “Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN, Allahmu.” (Im 19:31)

Sensus atau cacah jiwa yang dilakukan di Kolombia ini bukanlah sensus penduduk biasa. Sensus penduduk yang dilakukan di kota Medellin ini adalah sensus khusus untuk hantu.

William Betancur, yang bekerja sebagai manajer rumah pemakaman Betancur adalah tokoh nyeleneh yang menggerakkan kegiatan yang diluar nalar ini. Menurut William, ide sensus lahir ketika dia merasa bahwa anjingnya yang sudah mati empat bulan sebelumnya, masih terasa selalu ada didalam rumah. 

Tim sensus yang dibentuk oleh William ini melakukan sensus hantu dibangunan-bangunan yang ada disekitar kota Medellin. Tim sensus hantu ini menggunakan kamera dan video untuk mendata keberadaan para hantu-hantu ini.

Hasilnya, berdasarkan rekaman kamera dan bukti video diperoleh data mengenai hantu di kota Medellin. Jumlah hantu yang berhasil direkam oleh kamera tim sensus hantu ini adalah sebanyak 215 hantu, sementara penampakan yang terekam video ada sejumlah 23 kali penampakan.

William merencanakan untuk melakukan sensus hantu ini selama setahun. Dan rencananya, hasil sensus hantu ini akan dibuat dalam bentuk buku katalog hantu berdasakan klasifikasi tertentu.

Selain itu, William juga sedang menyiapkan pembuatan film dokumenter untuk hantu-hantu yang sudah berhasil didata. Bukan hanya itu, William bahkan sudah siap melakukan ekspansi bisnis ke kota-kota lain bila ada pihak-pihak yang membutuhkan jasa sensus hantu. (diolah dari sumber:tribunnews.com)

Renungan

Kehadiran mahluk-mahluk roh dibumi adalah suatu keadaan yang terjadi karena kejatuhan malaikat Lucifer. Dan kehadiran mahluk roh ini adalah riil sebagaimana dunia fisik atau materi. Meski demikian, kita sebagai orang percaya tidak boleh bermain-main dengan okultisme seperti ini. Kita lebih dari pemenang oleh Yesus Kristus yang mengasihi kita dan oleh Roh Kudus yang tinggal didalam kita.  (Bertinus Sijabat- Yogyakarta)

Posting Komentar

0 Komentar