“Kematian Orang Yang Dicintai Tingkatkan Resiko Serangan Jantung”

"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.” (Yoh 14:1) 
Kehilangan orang yang paling dicintai memang bisa menimbulkan perasaan duka yang sangat kuat bagi yang mengalaminya. Bahkan, bila tidak ditangani dengan baik, perasaan kehilangan ini juga bisa memicu terjadinya resiko serangan jantung yang sangat membahayakan.

Tim peneliti dari Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston, mengadakan penelitian mengenai dampak kematian orang yang paling dicintai terhadap terjadinya resiko serangan jantung. Penelitian ini dilakukan terhadap hampir 2000 orang yang mengalami serangan jantung.

Hasilnya, tingkat resiko mengalami serangan jantung 21 kali lebih tinggi terjadi satu hari setelah kehilangan orang yang paling dicintai. Dan resiko serangan jantung juga masih tetap tinggi selama hari-hari dan minggu-minggu berikutnya.

Kondisi ini bisa terjadi karena duka yang mendalam menyebabkan perasaan depresi, marah dan stres. Keadaan emosi ini dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan denyut jantung, tekanan darah tinggi, dan penggumpalan darah. Semua proses ini
dapat meningkatkan kemungkinan terkena serangan jantung.

Memang, kehilangan kekasih, anak, pasangan atau sahabat terbaik adalah sebuah pengalaman yang menyedihkan. Oleh karenanya kehadiran dan dukungan dari keluarga atau sahabat terdekat sangat penting bagi orang yang sedang berduka.

"Kita harus memastikan bahwa orang yang berduka itu mengurus dirinya sendiri, termasuk meminum obat secara rutin, karena mereka berada pada tingkat kerentanan yang tinggi," kata Elizabeth Mostofsky, yang memimpin penelitian ini.(diolah dari seumber: voanews.com)

Renungan

Kematian orang yang kita kasihi bukanlah akhir dari segalanya, justru kematian adalah pintu masuk untuk mengalami kehidupan baru yang lebih baik. Dengan iman kita percaya, bahwa pada saatnya nanti kita akan berkumpul bersama dengan orang-orang terkasih yang sudah mendahului kita. (Bertinus Sijabat-Yogyakarta)

Posting Komentar

0 Komentar