“Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.” (Ams 29:17)
Bayi-bayi adalah manusia pembelajar yang hebat. Dalam usia yang masih sangat dini, kemampuan bayi-bayi dalam belajar justru sangat dahsyat luar biasa. Kesimpulan ini diperoleh dari sebuah riset terbaru yang diadakan di Amerika Serikat.
Pada usia enam bulan, bayi sudah mulai belajar dengan menggunakan matanya. Para bayi ini memperhatikan gerakan bibir orang lain yang membuat suara sebagaimana yang biasa didengarkannya.
Pada proses ini, bayi akan memperlebar daya jangkau matanya. Setelah mengamati gerakan bibir, maka bayi belajar meniru dengan cara melakukan gerakan bibir yang sama.
''Untuk dapat menirukan, bayi harus tahu dulu bagaimana bibir membuat suara yang mereka dengar. Dan cara belajar seperti Ini termasuk proses yang luar biasa rumit,'' ujar David Lewkowicz dari Florida Atlantic University, yang memimpin dalam riset ini.
Saat usia bayi satu tahun, bayi sudah menyerap ilmu soal gerakan bibir dan produksi suara dengan sangat baik. Bahkan, bayi sudah bisa memberikan respon dengan cara menatap mata orangtuanya.
Dahsyatnya lagi, untuk menguasai ilmu yang rumit ini, bayi tidak membutuhkan proses belajar yang lama. Bahkan yang lebih mengagumkan adalah sejak usia satu tahun, bayi sudah tahu tentang skala prioritas.
“Bayi tahu apa yang mereka perlu tahu dan mampu mengerahkan perhatian untuk hal-hal penting dalam perkembangan mereka,” kata Profesor Bob McMurray dari University of Iowa dengan rasa takjub. (diolah dari sumber:republika.co.id)
Renungan
Bayi belajar dengan sangat cepat karena menggunakan indra pendengaran dan penglihatan. Kemudian, setelah berhasil meniru, bayi kemudian belajar merespon dengan pikirannya yang jernih. Faktanya, sejak usia yang masih dini, bayi sudah tahu tentang apa yang paling penting bagi dirinya sendiri. Supaya makin maksimal dalam belajar, maka mari kita gunakan panca indra kita juga! (Bertinus Sijabat-Yogyakarta)
0 Komentar