“Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.” (Maz 25:9)
Program pembagian telepon selular bagi para tunawisma di New York, AS, merupakan anugrah yang besar bagi Daniel Morales. Program yang bertujuan mengajak para tunawisma untuk menulis tentang hidup mereka benar-benar membuat hidup Daniel Morales bergairah kembali.
Tanpa ragu, Daniel Morales, pria berusia 58 tahun ini, mulai menuliskan mengenai keberadaan dirinya dengan jujur. Dan ternyata, hanya dalam tiga minggu, Daniel Morales berhasil mendapatkan followers sebanyak 3000 akun, melalui Twitters.
Pada titik inilah Daniel Morales, lelaki asal Puerto Rico ini, mulai memutuskan untuk mencari tahu keberadaan putrinya Sarah, yang sudah berpisah selama sebelas tahun dengan dirinya. Dalam statusnya, Daniel mengungkapkan dengan jelas,”Hai, saya memberitahukan kepada semua orang, saya mencari anak perempuan saya yang bernama Sarah M Rivera."
Daniel Morales mempublikasikan foto Sarah dan mencantumkan nomor teleponnya yang bisa dihubungi. Dan luar biasanya, sehari setelahnya, Daniel Morales benar-benar bertemu dengan anaknya Sarah.
Meski tinggal dipenampungan setelah kehilangan pekerjaan, Daniel Morales tetap memupuk asa untuk bisa bertemu dengan anaknya. Dan walau sudah tidak bertemu selama sebelas tahun, Daniel tetap berusaha untuk menemukan anaknya. Dan usahanya benar-benar berhasil setelah dia mau membuka dirinya terhadap orang lain. (diolah dari sumber:BBC Indonesia)
Renungan
Pribadi yang mau rendah hati adalah pribadi yang berani terbuka, jujur, dan mau minta tolong kepada orang lain. Bagaimana dengan kita, sudahkah kita mengungkapkan harapan, impian dan kerinduan hati kita dengan jelas sehingga dapat dimengerti sesama? (Bertinus Sijabat-Yogyakarta)
0 Komentar