“Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.” (Ams 16:3)
Orang yang cenderung menggunakan otak kiri lebih efektif dalam mengatur keuangan. Sebaliknya, orang yang cenderung menggunakan otak kanan, kurang efektif dalam mengelola keuangan pribadi.
Otak kiri manusia adalah otak logis atau otak yang berpikir yang penuh analisa. Sementara otak kanan adalah otak kreatif yang penuh intuisi.
Sebuah studi tentang pengaruh dominansi otak terhadap kemampuan dalam mengelola keuangan dilakukan oleh tim peneliti dari Hertfordshire University, Inggris. Dalam penelitian ini, diberikan permainan asah otak terhadap 500 partisipan dewasa.
Dari pemeriksaan jawaban partisipan, ternyata hanya satu dari tiga partisipan yang menjawab benar ketika diberikan pertanyaan. Dan mayoritas yang menjawab benar adalah partisipan yang menggunakan otak kiri atau otak logika. Sementara, sebagian besar jawaban yang salah diberikan oleh orang yang menggunakan intuisi.
Kemudian, para peneliti meminta keterangan mengenai kondisi keuangan para partisipan yang menjawab salah. Hasilnya? Partisipan yang menggunakan intuisi hanya memiliki sedikit tabungan, menggunkan kartu kredit seenaknya, dan memiliki pengetahuan minim mengenai pengaturan keuangan.
Profesor Pine, penulis buku "Sheconomics", yang memimpin dalam penelitian ini juga mengungkapkan fakta menarik. Jenis orang yang menggunakan intuisi adalah tipe orang yang hidup untuk saat ini dan menghindari usaha jangka panjang yang bermanfaat.
Sebanyak 43 % dari orang yang menggunakan intuisi cenderung menjadi nasabah dari bank yang sama sejak usia sekolah. Bahkan sebagian besar sudah menjadi pelanggan selama 30 tahun atau lebih.(diolah dari sumber:republika.co.id)
Renungan
Kemampuan untuk menggunakan dua belahan otak ini sangat penting dalam menjaga keseimbangan hidup kita. Oleh karena itu, untuk urusan kreatif dan sikap hidup gunakan otak kanan. Sementara, untuk urusan keuangan dan tujuan jangka panjang, mari kita gunakan otak kiri. (Bertinus Sijabat-Yogyakarta)
0 Komentar