“Otak Pria Rusia Ini Berisi Peluru”

  “dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya.” (Ef 1:19)
Saat usianya masih tiga tahun,  pria Rusia ini secara tidak sengaja  tertembak pistol oleh kakaknya. Timah panas ini masuk ke foramen magnum, suatu bukaan didasar otak yang dilewati oleh tulang belakang.

Para dokter tidak berani ambil resiko mengambil peluru itu, karena takut justru akan menimbulkan kerusakan lebih parah. Oleh karenanya, peluru ini dibiarkan bersarang didalam otaknya.

Hasil scan yang dilakukan  di Pusat Kardiologi Rusia, saat merawat sang pria yang sedang menderita penyakit jantung menunjukkan fakta masih adanya peluru di dalam otak pria ini. Ajaibnya,  walau sudah berada didalam otak selama 82 tahun, tidak ada efek buruk yang dialami oleh pria Rusia ini.

Malahan sang pria Rusia, yang tidak disebutkan namanya ini, tumbuh dewasa layaknya manusia normal lainnya. Pria ini sukses dalam pekerjaannya sebagai seorang insiyiur. Bahkan pria ini memperoleh penghargaan dari Uni Soviet atas prestasinya mengawasi pembangunan rudal balistik.

Kenyataan ini seakan membuktikan betapa tubuh manusia memang memiliki daya sembuh yang luar biasa. Dr Richard O'Brien, juru bicara American College of Emergency Physicians,  mengungkapkan,” kasus pria Rusia ini adalah salah satu bukti keajaiban tubuh manusia. Terutama pada anak-anak,  tubuh memiliki kemampuan besar mengatasi kesulitan dan mengobati dirinya sendiri," katanya dengan penuh kekaguman. (diolah dari sumber:vivanews.com) 

Renungan

Keajaiban adalah kejadian adikodati yang jauh diluar jangkauan nalar atau kemampuan manusia dalam memahaminya. Dan kehidupan kita sehari-hari  selalu menyatakan dengan jelas, betapa keajaiban masih terjadi sampai saat ini. (Bertinus Sijabat-Yogyakarta)

Posting Komentar

0 Komentar