“Dipecat, Karena Terlalu Rajin Bekerja!”

“Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.” (Ams 21:5)
Sharon Smiley adalah seorang pekerja keras, rajin, dan sungguh-sungguh dalam bekerja. Walau sudah sepuluh tahun bekerja, wanita ini masih sangat antusias dalam melakukan tugasnya sebagai seorang resepsionis dan asisten administrasi.

Masalahnya adalah Sharon masih terus bekerja saat jam istirahat makan siang. Menurut perusahaan, tindakan ini  justru kontra produktif, karena malah memberi citra negatif  pada perusahaan.

Meski  sudah ditegur beberapa kali, Sharon tetap melanjutkan pekerjaannya saat  jam makan siang. Akibatnya, perusahaan tempatnya bekerja memberhentikan Sharon dengan alasan melanggar peraturan perusahaan dan undang-undang perburuhan Illinois.

Tak terima dengan  pemecatannya, Sharon menuntut perusahaan ke pengadilan untuk  mendapatkan hak-haknya  yang tidak diberikan perusahaan. Gugatan Sharon dimenangkan pihak pengadilan, hingga dirinya mendapat tunjangan pengangguran.

Dan Sharon tak perlu menunggu waktu lama. Saat ini, Sharon sudah mendapat sebuah  pekerjaan baru yang jauh lebih baik.(diolah dari sumber: okezone.com)

Renungan

Disatu sisi perusahaan beralasan menjaga citra positif sebagai dasar pemecatan Sharon, sementara disisi lain perusahaan tidak memenuhi tunjangan Sharon sesuai dengan peraturan yang ada.
Dalam hal inilah justru ada ketidaksesuaian antara citra  baik yang digembar-gemborkan perusahaan dengan realitas ketaatan perusahan terhadap hukum. Bagaimana dengan kita, sudahkah kita mengungkapkan kebenaran sesuai antara citra, aturan dan kenyataan? (Bertinus Sijabat-Yogyakarta)

Posting Komentar

0 Komentar