“Alice, Bertahan Hidup Tanpa Ginjal”

 “Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." (Mat 6:34)

Hari-hari gadis kecil asal Hartlepool, Inggris ini, adalah hari-hari hidup yang penuh perjuangan. Dalam usianya yang akan memasuki usia 11 tahun, gadis ini sudah menjalani operasi sebanyak 27 kali.

Alice Skinner harus menjalani cuci darah saat usianya baru enam bulan. Tiga kali dalam seminggu, Alice harus melakukan pencucian darah di sebuah rumah sakit di Newcastle.

Meski demikian, Alice bukanlah gadis yang mudah menyerah dengan segala keadaannya. Gadis ini malah menghadapi tantangan ini dengan semangat tinggi dan daya juang yang luar biasa.

Dalam keadaan yang sulit ini, Alice tetap mampu menikmati hidup. Gadis yang hobi main tenis meja ini bahkan masih bisa berprestasi dalam hidupnya.

Pada usia tiga tahun, Alice berhasil  mendapat penghargaan 'Child of Courage'. Alice pernah tampil mewakili kota Newcastle sebagai utusan rumahsakit dalam lomba tim transplantasi anak. Bahkan tahun 2011 lalu, Alice berhasil mendapat medali perak dalam lomba tenis meja di Belfast.

Saat ini harapan akan hidup yang lebih baik sudah ada didepan mata. Operasi ke-27 yang dijalani Alice, pada akhir Januari 2012, adalah operasi transplantasi ginjal yang kedua. Dan tampak jelas, bahwa tubuhnya dapat menerima donor ginjal yang diberikan dengan baik.

Seluruh keluarga Alice sangat bahagia dengan keadaannya yang sudah jauh lebih baik. Dan saat ini, gadis kecil yang tangguh ini, siap merayakan ulang tahun yang kesebelas. ''Ada masanya, kami pikir dia tidak akan mampu melalui ini semua,'' kata sang ayah, George (41 tahun), dengan penuh rasa haru. (diolah dari sumber: republika.co.id)

Renungan

Alice harus berjuang hidup sehari demi sehari. Dan dahsyatnya, gadis ini bukan hanya mampu bertahan hidup, tetapi juga mampu menikamati hidup, dan malah bisa berprestasi. Tantangan sesulit ini masih bisa dilalui oleh Alice dengan sukacita dan penuh ucapan syukur. Bagaimana dengan kita, sudahkah kita mensyukuri hidup dengan hidup sehari demi sehari? (Bertinus Sijabat-Yogyakarta)

Posting Komentar

0 Komentar