“Resep Sukses Pengeja Kata Yang Buruk”

“Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.” (Ef 4:29)
Sukses menulis bukan hanya milik orang cerdas dan pintar. Kesuksesan dalam menulis juga dapat diraih oleh orang yang sulit mengeja dan kurang paham tata bahasa.

Keindahan dan kesuksesan karya  prosa Jane Austen ternyata tidak lepas dari bantuan editornya William Gifford. Penemuan ini disampaikan oleh Kathryn Sutherland, seorang Profesor sastra Oxford University Inggris.


Kathryn Sutherland memperoleh kesimpulan ini setelah mempelajari 1.100 halaman yang tidak dipublikasikan dari tulisan tangan sang pengarang. Dalam tulisan tangan Jane Austen, ditemukan banyak kalimat yang salah tulis dan salah eja.

Bukan hanya salah eja, bahkan ditemukan banyak coretan dan kekacauan tata bahasa dalam karya tulis sang penulis prosa terkenal ini. Pada tataran inilah, kemampuan dan kepiawian sang editor William Gifford, benar-benar terasa sentuhan kualitasnya.

Meski demikian, Kathryn Sutherland sangat mengapresiasi upaya Jane Austin yang selalu berusaha mencoba hal-hal baru. Jane Austin adalah seorang penulis eksperimental yang berhasil menciptakan hasil karya tulis yang menginspirasi banyak orang. (diolah dari sumber:republika.co.id)

Renungan

Kerjasama sinergis yang saling melengkapi dan menyempurnakan adalah salahsatu resep sukses yang abadi. Jangan menjadikan kelemahan, kekurangan atau keterbatasan sebagai alasan untuk berhenti mengejar impian.

Ketika kita menjalin hubungan yang erat dan saling membangun, maka kesuksesan akan mempromosikan setiap orang yang terlibat dalam proses pencapaiannya. Kerjasama dan usaha apa yang harus kita lakukan agar dapat meraih sukses bersama para sahabat? (Bertinus Sijabat-Yogyakarta)

Posting Komentar

0 Komentar