“Dakhsa, Tanpa Henti Mencari Ibu Di Negeri India”

“Karena dengan Engkau aku berani menghadapi gerombolan, dengan Allahku aku berani melompati tembok.” (2Sam 22:30)
Kombinasi antara tekad kuat, cinta yang tulus, dan usaha keras dapat  menciptakan kekuatan yang dahsyat. Bentangan masalah sepelik apapun  dapat dilalui dengan kekuatan ini.

Daksha van Dijck, seorang anak adopsi harus berjuang sendirian untuk menemukan ibu kandungnya. Hal ini terjadi setelah Mahkamah Agung Mumbai memutuskan  bahwa  biro adopsi India tidak harus menunjukkan kepada Daksha siapa sebenarnya ibu kandungnya.


Menurut hakim, Biro adopsi Shraddhanand Mahilashram, India, berhak untuk tidak menyebut jati diri orangtua biologis Daksha. Dan biro adopsi  Shraddhanand Mahilashram juga bersikukuh dengan menggunakan hak diam.

Meski begitu, Daksha van Dijck, seorang  psikolog klinis asal Maastricht Belanda ini menyatakan tidak akan berhenti mencari  ibunya. Perjuangan yang sudah dimulai sejak tahun 2001 ini akan terus dilanjutkan oleh Dakhsa demi hasrat rindunya pada sang ibu.

Walau sulit, Dakhsa bertekad untuk melanjutkan pencarian jati diri sang ibu sampai berhasil. Harapan dan perjuangan Dakhsa untuk bertemu sang Ibu telah ditaburkannya di India..... (diolah dari sumber:republika.co.id)

Renungan

Tantangan hidup yang sulit bagaikan bunga-bunga dalam  kehidupan. Keindahan dan  keharumannya  baru terasakan ketika kita menikmatinya dengan hati yang penuh cinta. Masihkah kita berani berjuang ketika sepertinya tiada jalan keluar yang tampak pasti? (Bertinus Sijabat-Yogyakarta)

Posting Komentar

0 Komentar