“Mengampuni: Memberi Hadiah Terbaik bagi Diri Sendiri dan Sesama”

 “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.” (Mat 6:14) 
Memaafkan berarti memberi diri kita sendiri dan sesama hadiah terbaik dalam ketenangan, kesehatan dan kekuatan baru. Sebaliknya, tidak memaafkan justru memberi hukuman bagi diri sendiri dan sesama.

Meski tidak mudah, tetapi proses memaafkan adalah pilihan bijak yang harus kita pilih dalam hidup ini. Dengan pilihan ini, maka bukan hanya diri kita sendiri yang pulih, tetapi sesama kita juga merasakan dampak positifnya.

Ada empat tahap proses yang harus kita lalui ketika kita memaafkan. Proses ini meliputi:
1. Mengakui dengan jujur adanya rasa sakit hati atau kemarahan di dalam diri sendiri sebagai akibat dari kesalahan orang lain.
2. Memahami bahwa situasi tersebut tidak baik untuk diri sendiri sehingga harus diubah.
3. Menemukan cara baru untuk menyikapi orang lain yang telah membuat kita marah atau sakit hati.
4. Memahami bahwa orang itu butuh dimaafkan, sebagaimana diri kita juga ingin dimaafkan jika berbuat salah.

Saat kita memutuskan untuk memaafkan, maka kita sendiripun turut mengalami kelegaan atas keputusan yang kita ambil. Sebaliknya, jika bersikeras dengan kesalahan orang lain, maka kitapun menjadi semakin terluka. (diolah dari sumber: detikhealth.com)

Renungan

Pribadi yang dewasa, matang dan berkarakter baik, tahu memilih yang terbaik bagi dirinya sendiri, sesama dan Tuhan. Hari ini, betapapun sakitnya rasa luka itu, lepaskan pengampunanmu. Hanya dengan mengampuni sesama maka kita juga dapat menerima pengampunan dari Tuhan! (Bertinus Sijabat-Yogyakarta)

Posting Komentar

0 Komentar