“Membayar Palu Curian 30 Tahun Yang Lalu”

 “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1Yoh 1:9) 
Pengakuan atas dosa, kesalahan, dan ketidakbenaran yang pernah terjadi dimasa lalu, dapat memberi manfaat berharga bagi orang yang melakukannya. Sebaliknya, pengakuan ini juga dapat memberi kebahagiaan bagi pihak yang dimintai permohonan maaf.
Seorang warga anonim, mengungkapkan kesalahan yang dilakukannya sekitar 25 atau 30 tahun yang lalu. Sang pelaku mengakui bahwa dirinya pernah mencuri sebuah palu di toko Central Contractors Supply Co, Johnstown, Pennsylvania.

Sang pelaku minta maaf atas kesalahannya. Dan merasa bahwa kejadian itu telah mengubah hidupnya.
Sang pengaku dosa yang jujur ini bukan hanya mengakui kesalahannya. Bahkan sang pelaku mengirimkan uang untuk membayar palu yang telah diambilnya.
Dalam sebuah catatan  kertas kecil,  sang pelaku menyatakan pengakuannya.  "Saya tahu itu salah,  tapi saya melakukannya.  Bersama ini sejumlah uang 45 dolar untuk harga palu plus sedikit bunga," tulis  sang pelaku.
Pengakuan ini adalah pengakuan pencurian pertama yang diterima oleh Lynne Gramling, sang pemilik toko. Dan menurut Lynne Gramling, sang pelaku sangatlah dermawan, karena  jumlah ganti rugi yang diberikan jauh lebih tinggi daripada harga palu yang sebenarnya. (Diolah dari sumber: republika.co.id)
Renungan
Pengakuan yang jujur bukan hanya memulihkan diri sendiri, tetapi juga memulihkan orang lain. Sebaliknya, terus-menerus menyimpan kesalahan dapat berakibat fatal bagi kesehatan mental, tubuh bahkan kesehatan rohani kita. Apakah ada dosa, kesalahan, dan kekhilafan yang harus kita akui hari ini?(Bertinus Sijabat-Yogyakarta)

Posting Komentar

0 Komentar