“Kepalkan Tanganmu, Kobarkan Semangatmu”

“Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.” (Kel 17:11)
Ternyata ada cara cepat, murah, dan efektif untuk membangkitkan  semangat hidup kita. Cara luar biasa ini bahkan bisa dilakukan  kapan saja dan dimana saja kita ingin menerapkannya.

Respon dan pengendalian diri kita terhadap rasa sakit dalam jangka panjang dapat mempengaruhi kesuksesan hidup kita dalam jangka panjang. Semakin baik respon  dan pengendalian diri kita, maka semakin besar pula kemungkinan sukses kita dimasa depan.


Sebuah penelitian mengenai cara terbaik mengobarkan semangat dilakukan oleh Iris Huang dari University of Singapore dan Aparna Labroo dari University of Chicago. Dalam penelitian ini, para peneliti mengamati bagaimana pengaruh respon fisik para partisipan terhadap daya tahan dalam menghadapi persoalan sulit dan melelahkan.

Para partisipan  diberikan serangkaian dilema yang melibatkan rasa sakit, pilihan sulit, dan berbagai aktifitas fisik.  Seluruh partisipan diminta meletakkan tangan dalam air dingin, minum cuka encer, menonton acara amal, dan pantang makanan tidak sehat.

Para partisipan diinstruksikan untuk mengencangkan otot-otot mereka ketika sedang menahan rasa sakit, saat harus mengkonsumsi obat-obatan yang tidak menyenangkan, dan ketika harus berjuang menghadapi makanan yang menggoda. Seluruh partisipan dibebaskan untuk mengencangkan otot  tangan, jari, betis atau bisep saat sedang berusaha mengendalikan diri.

Hasil penemuan  yang diperoleh para peneliti melalui serangkaian penelitian ini ternyata sangat menarik. Ternyata cara terbaik untuk mengatasi masa sulit adalah dengan cara mengepalkan tangan.

"Pikiran dan jiwa juga terikat bersama secara dekat, hanya mengepalkan otot-otot bisa menghidupkan tekad. Jadi hanya terlibat dalam tindakan-tindakan tubuh, bisa berfungsi sebagai sumber tanpa kesadaran untuk memicu kemauan," demikian kesimpulan para peneliti. (diolah dari sumber:republika.co.id)

Renungan

Mari kita berusaha menghadapi kekuatiran, rasa sakit, rasa bosan, dan penderitaan dengan semangat  juang yang tinggi. Kobarkan antusiasme , gairah hidup, dan tekad kuat dengan mengepalkan tangan kita. Bisa! (Bertinus Sijabat-Yogyakarta)

Posting Komentar

0 Komentar