“Memaafkan: Berdamai dengan Diri Sendiri dan Sesama”

“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” (Ef 4:32)
Memaafkan bukan hanya sekedar mampu memperbaharui hubungan yang retak. Memaafkan juga memberi efek kesehatan yang baik bagi yang melakukannya.

Pada proses memaafkan, masalahnya bukan lagi pada siapa yang salah sehingga menimbulkan adanya keretakan. Tetapi lebih pada pilihan apa yang  benar dalam menyelesaikan masalah ini.

Proses memaafkan sendiri, memang, bukan suatu langkah yang mudah. Namun, proses memaafkan juga bukanlah masalah yang mustahil.

Menurut Mayo Clinic, memaafkan adalah sebuah proses perdamaian dengan diri sendiri. Meski harus mengakui adanya rasa tersakiti, tetapi dengan memaafkan justru keadaan seseorang atau hubungan dapat menjadi jauh lebih baik.

Manfaat memaafkan diantaranya membuat lebih rileks, menurunkan tekanan darah dengan lebih cepat, dan dapat mengurangi kemungkinan mengalami stroke dan penyakit jantung. (diolah dari sumber: detikhealth.com)

Renungan

Dengan memaafkan, bukan hanya membuat diri kita lebih baik, tetapi juga kesehatan kita turut menjadi lebih terjaga. Haruskah kita menyusahkan diri sendiri dan sesama dengan keukuh pada pendirian ‘bukan salahku’? Keadaan dapat menjadi lebih baik atau lebih pahit itu terserah pada pilihan kita. Mari kita saling mengampuni dan melupakan kesalahan! (Bertinus Sijabat-Yogyakarta)

Posting Komentar

0 Komentar