“Melody, Mendonorkan Ginjal Untuk Menolong Ibunya”

“Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.” (1Pet 1:22)
Sesuai dengan namanya, Melody mampu mempersembahkan sajian musik yang indah dalam hidupnya. Sajian musik Melody bukan hanya mengalun bagi keluarganya, tetapi juga bagi banyak orang yang terinspirasi dengan perbuatan gadis yang baik hati ini.

Gadis ini memahami benar bagaimana pengorbanan sang ibu ketika mengandung dan melahirkan adiknya Ernie. Perjuangan yang melelahkan ini, membuat sang ibu harus mengalami masalah pada ginjalnya.


Tidak mau melihat sang ibu terus-menerus menderita karena masalah ginjal ini, Melody, mengambil keputusan untuk menolong sang Ibu. Gadis berusia 18 tahun, yang tinggal di South Carolina ini, dengan penuh kerelaan mau mendonorkan ginjalnya kepada ibunya Sarah Nesbitt.

Sang ibu, tidak pernah tahu sebelumnya bahwa Melody sudah memeriksakan ginjalnya ke rumah sakit untuk didonorkan bagi sang ibu, disaat usianya 18 tahun. Setelah mengerti siapa pendonor sesungguhnya, Sarah Nesbitt sangat  terharu dengan perbuatan penuh cinta dari putrinya Melody.

"Ini merupakan pengorbanan dari seorang remaja, saya hampir tak mempercayai ini. Saya tidak pernah merasakan rasa cinta dari putri saya yang seperti ini," ujar Sarah.  (diolah dari sumber: okezone.com)

Renungan

Berkorban dengan mengorbankan diri sendiri adalah pengorbanan mulia yang hanya dapat dilakukan dengan landasan kasih. Hanya dengan kasih  yang sungguh-sungguhlah kita dapat  dimampukan untuk berbuat lebih dalam keadaan sulit. Kasih yang sungguh-sungguh adalah kasih yang bertindak dengan aksi nyata! (Bertinus Sijabat-Yogyakarta)

Posting Komentar

0 Komentar