“Jatuh Cinta, Membuat Otak Jadi Cerdas!”

  “Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.” (1Tes 2:7)
Ada cara cepat untuk menjadi cerdas tanpa harus belajar keras. Cara hebat ini bahkan dapat dilakukan oleh siapapun tanpa memandang latar belakang sama sekali.

Sebuah penelitian mengenai perkembangan otak pasca melahirkan dilakukan oleh peneliti dari National Institute of Mental Health, di Maryland, Amerika Serikat. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pemindaian otak terhadap 19 orang perempuan yang baru melahirkan.


Para peneliti berusaha mengetahui  ada tidaknya perubahan  didalam otak setelah sang ibu memberikan pengasuhan kepada anak-anaknya. Penelitian terhadap perkembangan otak ini dilakukan selama empat bulan.

Ternyata hasilnya sungguh menakjubkan. Semakin tulus perhatian dan rasa cinta yang diberikan oleh sang ibu kepada anaknya, maka semakin baik pula perkembangan otak sang ibu.

Bahkan panggilan sayang atau sebutan sang ibu terhadap sang anak juga memberikan andil besar dalam pertumbuhan otak sang ibu. Perkembangan otak yang lebih besar terjadi pada ibu yang memanggil anaknya dengan panggilan si cantik, si spesial, si sempurna, si baik, atau panggilan-panggilan positif.

Perkembangan otak yang signifikan terjadi diseluruh bagian otak. Pertama, otak berkembang pada bagian hypotalamus yang mengatur motivasi. Kedua, perkembangan otak juga terjadi dibagian amygdala, indera, dan lobus parietal tempat proses penghormatan dan emosi. Dan ketiga, pertumbuhan otak juga terjadi di bagian terakhir korteks prefrontal yang mengatur penalaran dan penilaian.

Pertumbuhan tampak sangat jelas terjadi pada ‘grey matter’, yang merupakan komponen utama dari sistem syaraf pusat. Komponen grey matter ini berfungsi untuk menyalurkan rangsangan sensoris dan motoris antar neuron untuk menciptakan reaksi atas rangsangan yang telah diterima tubuh.

Para peneliti menduga bahwa otak sang ibu berkembang pesat karena harus belajar menyesuaikan diri dengan anaknya yang baru lahir. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dan tuntutan untuk memperhatikan sang anak inilah yang berperan besar dalam meningkatkan produksi sel otak. (diolah dari sumber:republika.co.id)

Renungan

Semakin jatuh cinta kita kepada anak kita, semakin baik pula pertumbuhan otak kita. Semakin jatuh cinta kita kepada pekerjaan kita, maka tentu semakin baik pula pertumbuhan otak kita. Jika demikian mengapa kita tidak mencurahkan rasa cinta, perhatian, dan dukungan kita secara lebih baik? Mari kita katakan, ungkapkan, sampaikan cinta yang tulus. (Bertinus Sijabat-Yogyakarta)

Posting Komentar

0 Komentar