“Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.” (1Pet 1:22)
Sebuah penelitian menarik dilakukan oleh para pakar dari Universitas Stanford terhadap orang yang jatuh cinta pertama kalinya. Dalam penelitian ini, para peneliti berusaha mengamati respon otak terhadap rasa sakit ketika seseorang sedang jatuh cinta.
Setiap partisipan disuruh membawa foto kekasih mereka dan gambar yang berkaitan dengan ilmu yang mereka minati. Lalu, semua partisipan diberi efek sakit dengan dosis sedang pada tangan mereka.
Ketika para partisipan mengalami rasa sakit ini, para peneliti menunjukkan foto kekasih dan gambar yang mereka sukai. Pada saat inilah, pengamatan dengan menggunakan ‘gambaran resonansi fungsi magnetik’ (FMRI) dilakukan untuk memastikan aktifitas di sejumlah bagian yang berbeda diotak.
Hasilnya? Para peneliti menemukan bahwa pada saat partisipan fokus pada foto kekasih dan fokus pada gambar yang disukainya, maka persepsi otak terhadap rasa sakit berkurang. (diolah dari sumber:republika.co.id)
Renungan
Kadar rasa cinta seseorang dan rasa suka kita terhadap sesuatu mempunyai pengaruh besar terhadap daya tahan tubuh kita. Ketika kita meningkatkan rasa cinta dan rasa suka kita maka kekuatan kita juga menjadi semakin dahsyat. Bagaimana dengan kadar cinta anda sekarang, bertambah atau menurun? (Bertinus Sijabat-Yogyakarta)
0 Komentar