Tanpa Dua Kaki dan Dua Tangan, Enjoi Aja Lagi!

“Tanpa Dua Kaki dan Dua Tangan, Enjoi Aja Lagi!”
“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.”(Ef 2:10)
Kekecewaan, penderitaan dan ketidakpunyaan seringkali jadi alasan pembenar bagi kita untuk menyerah dengan keadaan. Kekurangan, keterbatasan dan ketidakmampuan juga adalah alasan lain yang sering jadi alasan untuk tidak dapat menikmati hidup bukan?
Jika saat ini semangat hidup anda mudah runtuh, maka mari kita belajar pada seorang gadis kecil yang menginspirasi ini. Tanpa dua kaki dan tanpa dua tangan gadis kecil ini tetap mampu memberikan perbedaan dalam kehidupannya.
*****

Ellie Challis adalah anak yang tak terhentikan oleh rintangan. Meski tanpa dua kaki dan tanpa dua tangan, gadis kecil ini masih senantiasa memberikan kebahagiaan bagi sesamanya.
Kehadirannya dapat mengubah suasana yang penuh kesedihan menjadi suasana yang penuh dengan keceriaan. Gadis kecil yang tinggal di  Essex, Inggris ini tidak sedikitpun menunjukkan bahwa ia adalah orang yang pantas dikasihani dan diperhatikan lebih daripada anak yang lain.
Gadis kecil ini pernah divonis sudah mati oleh dokter, tapi kemudian setelah kedua orangtuanya berteriak padanya agar bertahan hidup, tidak berapa lama kemudian gadis kecil ini hidup kembali.

Belum selesai sampai disini. Penderitaan Ellie Challis  makin parah ketika empat hari kemudian, akibat sakit meningitis, dokter kembali memvonisnya dengan keharusan mengamputasi kedua kaki dan tangannya.

Dengan hancur hati, kedua orangtuanya, Lisa dan Paul, harus merelakan Ellie  Challis diamputasi demi keselamatan hidupnya. Walau kedua orangtuanya tak mampu berpikir bagaimana kelak kehidupan gadis kecil ini dikemudian hari.
Operasi amputasi yang berlangsung selama enam jam, adalah operasi yang penuh dengan ketidakpastian dan kejutan. Ibunya hanya bisa terus-menerus menangis menyaksikan tubuh gadis kecilnya hanya tersisa sedikit. Jadi pada tahun 2005, gadis kecil ini sudah tidak punya dua kaki dan tidak punya dua tangan.

Tapi gadis Ellie, bukanlah gadis kecil biasa. Dengan tegar gadis kecil ini mengucapkan,”Tak punya kaki tidak akan menghentikan saya.”
Walau sudah empat tahun beraktifitas dengan kaki palsu, Ellie Challis tidak pernah merasa dirinya berbeda dengan anak yang lain. Gadis manis ini bahkan memiliki keberanian dan keceriaan yang luar biasa dalam kesehariannya.

Pada tahun 2006, gadis kecil Ellie mulai menggunakan kaki palsu dari Dorset Ortopedi yang dapat bergerak pada sendi lutut. Dan bulan April 2009, Ellie menjadi gadis termuda didunia, yang menggunakan kaki palsu yang dilengkapi beberapa serat karbon khusus olahraga kaki, yang memungkinkan dia untuk beraktifitas layaknya anak normal.

Dengan kaki palsu dan tanpa tangan, gadis kecil ini tidak memiliki masalah dalam bermain sepakbola. Malah, gadis kecil pengagum klub Arsenal ini terpilih mewakili sekolahnya dalam pertandingan sepakbola. (diolah dari sumber:forum.vivanews.com)

Renungan

Terlalu mudah jatuh dalam kebiasaan mengasihani diri sendiri atau minta dikasihani oleh orang lain. Padahal, jika kita melihat Ellie Challis, tentu keadaan kita jauh lebih baik dan lebih beruntung.

Jika Ellie Challis yang tidak punya kaki dan tidak punya tangan dapat memberi kebahagiaan, keceriaan dan kebanggaan bagi sesamanya, bagaimana dengan kita? Sudahkah kita hidup dengan antusiasme yang menularkan semangat hidup yang terus-menerus berkobar-kobar? Semangat! (hamba-Nya:Bertinus Sijabat-Yogyakarta)

Posting Komentar

0 Komentar