“Anak-anakpun sudah dapat dikenal dari pada perbuatannya, apakah bersih dan jujur kelakuannya.” (Ams 20:11)
Josh Ferrin harus memilih antara mengambil atau mengembalikan uang lebih dari 40.000 dollar AS(sekitar 400 juta rupiah) yang ditemukannya di rumah yang baru dibelinya. Seniman yang bekerja di Deseret Newst, di Salt Lake City ini, mengalami pertentangan batin yang hebat.
Josh Ferrin merasa tidak adil baginya jika mengambil uang ini, karena uang itu bukan miliknya sendiri. Lagipula, jumlah uang sebanyak itu tentu adalah hasil kerja keras Arnold Bangerter, pemilik rumah sebelumnya, untuk anak-anaknya.
Tetapi setelah berpikir dengan sangat matang, Josh Ferrin mengambil sikap sebagai seorang ayah yang baik. “Tidak semua orang diberikan kesempatan untuk jujur dan melakukan hal yang luar biasa. Dan saya ingin pelajaran berharga ini bisa saya ajarkan kepada anak-anak saya,” kata Josh Ferrin dengan bijak.
Josh Ferrin, yang tinggal di Salt Lake City ini mengungkapkan, bahwa sebagai seorang ayah, ia dapat membayangkan bagaimana perjuangan Arnold Bangerter mengumpulkan dan menjaga uang itu. Oleh karena itu, Josh Ferrin ingin menuliskan satu sejarah baru yang mungkin belum sempat diselesaikan dan disimpulkan Arnold sendiri.
Keluarga Bangerter sendiri sangat bersyukur dengan apa yang dilakukan oleh Josh Ferrin. Dan Kay Bangerter menyebutkan pengembalian uang yang dilakukan oleh Josh Ferrin adalah sejarah yang akan abadi dalam generasi keluarganya dan mungkin juga keluarga Ferrin. (diolah dari sumber: republika.co.id)
Renungan
Josh Ferrin sudah menciptakan perbuatan jujur dan perbuatan luar biasa yang bernilai abadi didalam keluarganya dan keluarga Bangerter. Pelajaran penting ini berharga juga bagi kita semua.
Apa yang telah, sedang, dan akan kita lakukan dengan sesuatu yang bukan milik kita? Mari mencontoh keputusan Josh Ferrin, memilih kebenaran dan kejujuran diatas kepentingan pribadi.
(Bertinus Sijabat-Yogyakarta)
0 Komentar