Kesadaran Kolektif: Menjadikan Pengaruh Menjadi Dahsyat

“Kesadaran Kolektif: Menjadikan Pengaruh Menjadi Dahsyat”


“Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan.
Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.” (Pengkh 4:12)

Pepatah bersatu kita teguh bercerai kita runtuh sekali lagi membuktikan keampuhan dan kebenarannya. Pepatah ini bahkan tidak hanya berlaku ddi dalam hubungan manusia, namun juga bagi hewan dan tumbuhan. Penasaran?

Jika selama ini, hanya manusia yang diduga sebagai penyebab utama global warming, ternyata hasil penelitian tim ahli biokimia kelautan ini memberikan gambaran berbeda.  Salah satu penyebab global warming  adalah akibat aktifitas bakteri.  Kok Bisa?
*****

Hasil penelitan yang dilakukan oleh Woods Hole Oceanographic Institution seakan menjadi jawaban  tentang pentingnya kesadaran kolektif bagi setiap mahluk ciptaan Tuhan.  Bagaimana tidak, hasil penelitian ini menemukan hal-hal menakjubkan  tentang dampak kedahsyatan yang terjadi akibat adanya kesadaran kolektif antar mahluk.

Jika selama ini, hanya manusia yang diduga sebagai penyebab utama global warming, ternyata hasil penelitian tim ahli biokimia kelautan ini penjelasan lebih komplit. Selain karena aktifitas manusia, ternyata penyebab lain  global warming  adalah akibat aktifitas bakteri.  Kok Bisa?

Tim peneliti menemukan fakta bahwa bakteri yang menjalin komunikasi satu sama lain memiliki dampak signifikan dalam mempengaruhi iklim bumi. Komunikasi antar bakteri dilakukan dengan cara mengirimkan sinyal agar mengetahui keberadaan bakteri yang ada di lingkungan sekitar.
Ketika komunikasi intens ini berhasil mendapatkan jumlah bakteri yang memadai,  maka komunitas bakteri-bakteri mengeluarkan enzim. Hasil sekresi ini akan digunakan untuk memecah karbon yang mengandung molekul sehingga membentuk partikel yang lebih mudah dicerna.

Karbon yang berada dalam partikel bersumber dari atmospheric carbon dioxide  yang merupakan gas rumah kaca yang dapat menangkap panas. Nah,  mekanisme penarikan  karbon dioksida dari udara ke laut inilah yang mempengaruhi iklim bumi.  (diolah dari sumber: detikhealth.com)

Manfaat apakah yang dapat kita pelajari dari hasil penelitian ini? Pesan apakah yang dapat kita petik dari kenyataan ilmiah ini?

1.      1.  Kekuatan komunikasi. Bahkan bakteri-bekteripun menyadari tentang pentingnya menjalin komunikasi intens, efektif dan bermanfaat bagi kelangsungan hidup bakteri-bakteri. Bukankah manusia seharusnya lebih mampu menjalin komunikasi yang memiliki dampak yang dahsyat?
2.       2. Kekuatan Komunitas. Bakteri-bakteri menyadari bahwa tidak akan maksimal jika hanya berjuang sendirian. Bakteri-bakteri mengirimkan sinyal-sinyal kimia agar saling mengetahui keberadaan kelompok. Bukankah kelompok yang memiliki kecendrungan yang sama dapat memiliki kekuatan yang dahsyat?
3.       3. Kekuatan Kerjasama. Bakteri-bakteri tahu bahwa kekuatan yang dahsyat hanya diperoleh melalui sinergi satu sama lain. Dengan kerjasama maka kekuatan dahsyat berhasil dilepaskan sehingga memiliki daya hancur yang luar biasa. Bukankah dengan kerjasama dalam kebersamaan kekuatan kita bisa berlipat kali ganda?

Renungan

Global warming terjadi bukan hanya karena meningkatnya gas rumah kaca yang terjadi karena aktifotas penggundulan hutan dan penggunaan bahan bakar fosil, tapi ternyata juga karena adanya kekuatan dahsyat bakteri-bakteri laut yang sedang berjuang mempertahankan keberadaannya.

Kenyataan membuktikan bahwa kesadaran  kolektif bisa melipatgandakan pengaruh sehingga menghasilkan dampak yang luar biasa dahsyat. Masihkah kita meragukan pentingnya: kekuatan komunikasi, kekuatan komunitas dan kekuatan kerjasama? Jika dengan bersinergi kita bisa meraih hasil maksimal, mengapa kita tidak melakukannya sekarang juga? (Hamba-Nya: Bertinus Sijabat)

Posting Komentar

0 Komentar