Denda bagi Makanan Yang Tidak Habis Dimakan

“Denda bagi Makanan Yang Tidak Habis Dimakan”

“Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.”
 (1Kor  10:31) 
***** 

(Aneka Makanan)

Pertanyaan bagi para pejuang kehidupan  yang bekerja keras untuk mendapat makanan adalah “apa makan kita?” Sementara pertanyaan klasik bagi penikmat makanan yang berkelimpahan harta justru adalah “makan apa kita?”

Dimana posisi anda saat ini? Apakah anda sedang menghadapi  kesulitan hidup  dan sedang berjuang untuk menafkahi keluarga atau justru sedang berpetualang mencari sensasi dan  jenis makanan baru? 

Jika anda sedang berjuang menghidupi keluarga maka selamat berjuang bagi anda....! Tetapi jika anda justru sedang berpetualang menikmati jenis makanan apa lagi yang ada, maka anda perlu merenungkan kebijakan Fahad Al Anezi, pemilik restoran Marmar di kota Dammam, Arab Saudi.

Fahad Al Anezi resah setelah mengalami betapa banyaknya makanan yang terbuang oleh karena tidak dihabiskan oleh para pelanggannya. Menurutnya, pelanggannya banyak yang memesan makanan hanya untuk gengsi, pamer dan meningkatkan status sosialnya.

Keadaan inilah yang akhirnya mendorong Fahad Al Anezi untuk membuat aturan baru yaitu denda bagi orang yang tidak menghabiskan makanan di restoran miliknya. Jadi jika anda tidak menghabiskan makanan anda, siap-siaplah mendapat tagihan baru sesuai dengan jumlah makanan yang tidak anda habiskan.

Renungan

Apakah motifasi dasar anda ketika makan? Untuk pamer, gengsi, meningkatkan status atau untuk kelangsungan hidup dan menjaga kesehatan?
Makan yang egois adalah makan untuk diri sendiri, makan untuk gengsi dan pamer. Tentu makan dengan konsep egoisme ini tidak membawa kemuliaan bagi Tuhan.

Jadi ketika anda makan atau minum sudahkah anda melakukannya bagi kemuliaan Tuhan? Mari kita dalam setiap langkah kita berusaha mempersembahkan  hidup bagi kemuliaan Tuhan.
(Hamba-Nya: Bertinus Sijabat)

Posting Komentar

0 Komentar