”Anak Yang Berbakti”
Tetapi jikalau seorang janda mempunyai anak atau cucu, hendaknya mereka itu pertama-tama belajar berbakti kepada kaum keluarganya sendiri dan membalas budi orang tua dan nenek mereka, karena itulah yang berkenan kepada Allah. (1Tim 5:4)
Berbakti berarti dengan sengaja memutuskan untuk menghormati, menghargai dan menundukkan diri pada seseorang yang penting. Bakti adalah suatu tindakan aktif yang tampak dari kesunguhan hati dan kerelaan untuk senantiasa mempersembahkan yang terbaik dalam kondisi apa saja.
Mari belajar dari seorang anak yang berbakti, seorang gadis manis bernama Xu Dahui. Gadis yang berbakti ini dengan sepenuh hati rela berkorban apa saja supaya senantiasa dapat memberikan kasih sejati pada kedua orangtuanya. Xu Dahui membuktikan baktinya pada setiap kesempatan, baik atau tidak baik, saat suka maupun duka, saat tak punya apalagi saat punya pada kedua orangtuanya.
Xu Dahui bersama ayahnya (Foto: Changjiang Daily)
Xu Dahui tidak pernah mengeluh, meski harus merawat ibunya yang sakit dan harus menjaga ayahnya yang sedang menderita kelumpuhan parsial akibat pendarahan otak akut. Padahal Xu Dahui harus melakukan semua itu disela-sela kesibukan aktifitas kuliahnya di Institut Bioengineering Wuhan, China.
Renungan
Seberapa besar bakti yang kita tunjukkan kepada diri sendiri, sesama dan orangtua kita? Apakah kita sungguh-sungguh menyatakan kasih yang nyata kepada mereka melalui perbuatan kita?
Sang gadis Xu Dahui, dengan kebesaran hati bahkan mampu merawat ayahnya dengan cara membawanya ke ruang kuliah dan ke tempat kerjanya. Bagaimana cara anda menunjukkan bakti kasih kepada orangtua anda hari ini? (Hamba-Nya: Bertinus Sijabat)
0 Komentar