Dianne Odell, Bergairah Hidup Meski Selama 60 Tahun Hidup Dengan Alat Bantuan Pernapasan!

Apakah anda sedang kehilangan gairah dan semangat juang dalam hidup ini? Jika ya, maka kisah Dianne Odell ini dapat menjadi inspirasi hidup yang sangat berarti dalam hidup anda.

Meskipun harus menjalani hidup dengan cara yang berbeda dengan orang lain, Dianne Odell tidak menjadi putus asa, frustasi atau marah atas keberadaan dirinya. Wanita tangguh yang sangat menginspirasi ini, memang harus melewati detik demi detik waktu selama masa hidupnya, dengan bantuan tujuh alat bantu pernapasan yang terpasang di dalam tubuhnya.

Bukan hanya selama seminggu, sebulan atau sekedar setahun. Selama 60 tahun, Dianne Odell, benar-benar menghabiskan  seluruh usia hidupnya dengan ketergantungan pada bantuan alat pernapasan.   

Apakah masih ada  yang dapat diharapkan dalam situasi hidup yang sangat memprihatinkan dan penuh keterbatasan ini? Ya, jangan salah. Ternyata, dengan semua keterbatasannya, Dianne Odell justru berhasil mengukir prestasi yang sangat mengagumkan.

Dianne Odell mampu menyelesaikan sekolah diploma. Bukan hanya itu, wanita tangguh ini bisa menyelesaikan sebuah kursus dengan hasil yang baik. Bahkan, Dianne Odell berhasil menjadi penulis buku untuk anak-anak. Semua prestasi itu diraih oleh Dianne Odell  tanpa pernah terlepas dari bantuan alat bantu pernapasan.

Yang lebih mengagumkan lagi adalah semangat hidup Dianne Odell. Menurut penuturannya sendiri, ”Hidup yang diisi dengan cinta, keluarga, dan kasih sayang adalah hidup yang indah.”  

Perjuangan hidup Dianne Odell tidak berakhir ketika dia menyerah dan putus asa. Justru, Dianne Odell meninggal dunia setelah adanya pemadaman listrik di rumahnya. Pemadaman listrik ini mengakibatkan kematiannya, karena generator listrik darurat tidak berhasil menghidupkan alat bantu pernapasannya.

Renungan Inspirasi bagi Kita

Apakah kita masih tetap bersemangat  juang tinggi saat menghadapi kesulitan yang sepertinya tak kunjung usai?  Maukah kita menjadikan penderitaan menjadi inspirasi  hidup yang berarti bagi sesama?  Jika ya, maka penderitaan yang kita alami bisa membawa kemuliaan. (Diolah dari sumber:okezone.com oleh Bertinus  Sijabat - Yogyakarta)

Posting Komentar

0 Komentar