“Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.” (Yak 5:16a)
Sisi hati dan cinta sejati Herge, panggilan akrab Georges Remi, juga terungkap dalam surat-surat yang ditinggalkannya. Tampak jelas betapa Herge menumpahkan semua perasaannya yang terdalam melalui tulisan surat.
Herge menyesali perselingkuhannya dengan Rosanne, yang mengakibatkan perceraiannya dengan istri pertamanya, Germaine. Dalam pengakuannya, Herge menyadari semua keterlanjuran dan dosanya.
"Saya bukan tercipta untuk berzina gadis kecilku...tapi hal itu sudah terjadi," kemudian dia melanjutkan "tidak ada yang tidak bisa diperbaiki," tulis Herge untuk Germaine, saat berada di Swiss.
Penulis terkenal ini mengakui betapa ia merindukan pemulihan dalam rumah tangganya. Betapun demikian, Herge dan Germaine bercerai pada tahun 1977.
Surat-surat pengakuan Herge, dibeli seharga 112 ribu euro (sekitar Rp1,7 miliar), oleh toko buku Jean-Claude Vrain di Paris. Padahal sebelumnya diperkirakan, tumpukan surat-surat ini hanya berharga sekitar 15 ribu euros. Ironisnya, Studios Hergé, yang dikelola istri keduanya, Fanny Rodwell, justru merasa tidak tertarik sama sekali terhadap surat-surat Herge. (Diolah dari sumber:republika.co.id)
Renungan
Penyesalan seringkali datang terlambat. Meski demikian, penyesalan adalah salahsatu langkah bijak untuk mengakui adanya dosa, kesalahan, atau kekeliruan. Pengakuan apa yang harus kita sampaikan selama kita hidup, selama masih ada waktu, dan selama masih terbuka peluang pemulihan? (Bertinus Sijabat-Yogyakarta)
”){kind=link}
0 Komentar