“Makan Sedikit, Otak Awet!”

"Tetapi sekarang juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh." (Yoel 2:12) 
Awet tidaknya otak manusia dapat ditentukan oleh pola makan. Semakin sering makan berlebihan, maka otak menjadi lebih cepat tua. Sebaliknya, makan dengan jumlah lebih sedikit dapat membuat otak tetap awet muda.

Tim peneliti dari Catholic University of Sacred Heart di Roma, Italia, telah menemukan pengaruh keaktifan molekul yang disebut CREB1 ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah asupan makanan memiliki kaitan erat dengan otak manusia.

Molekul CREB1 adalah molekul yang mengaktifkan molekul ‘sirtuins’ yaitu, molekul yang terkait dengan umur panjang. Sementara, jumlah asupan kalori yang kita konsumsi saat makan berpengaruh terhadap keaktifan molekul CREB1. 

Molekul CREB1  adalah molekul yang sangat penting bagi otak manusia. Fungsinya adalah untuk kemampuan mengingat, mengatur proses belajar dan kecemasan, serta mengurangi penuaan.

Dalam penelitian ini terungkap, jumlah asupan ideal yang baik bagi otak adalah sebesar 70% dari porsi biasa. Jumlah asupan makanan ini kurang lebih sekitar 600 kalori per hari.

Selain asupan kalori dalam makanan, ternyata minuman yang mengandung kaffein juga mempengaruhi peningkatan kadar CREB1 didalam tubuh. Dosis yang dianjurkan oleh para peneliti adalah, minumlah secangkir teh atau secangkir kopi setiap hari.
(diolah dari sumber: detikhealth.com)

Renungan

Kekurangan atau kemiskinan bukanlah alasan terbaik untuk membenarkan kebodohan. Justru seringkali terjadi, dengan segala keterbatasan yang ada, insan-insan tangguh terbentuk menjadi lebih cerdas, bijak, dan brilyan dalam kehidupan. Jangan tangisi kekurangan, tapi tangisilah kelimpahan yang justru meninabobokkan! (Bertinus Sijabat-Yogyakarta)

Posting Komentar

0 Komentar