Bijak, Cara Cerdas Menghemat Energi

“Bijak, Cara Cerdas Menghemat Energi”

“Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan.”( Amsal  1:5 )

Jika harus memiliki antara kecerdasan dan kebijaksanaan, yang manakah yang anda pilih?  Dan ketika harus memilih antara kecepatan dan ketepatan, pilihan manakah yang anda ambil?
*****

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Institut Geriatrik, Universitas Montreal, Kanada,  seakan meneguhkan kebenaran bahwa hikmat memang lebih baik dari sekedar cerdas. Hasil penelitian ini diperoleh dengan cara memindai otak para partisipan setelah usai mengerjakan tugas yang diberikan.

Partisipan dibagi dalam dua kelompok berdasarkan perbedaan usia. Kategori usia muda adalah dibawah usia 55 tahun, dan usia matang diatas 55 tahun. Tugas yang diberikan adalah memilah kata-kata berpasangan, termasuk memisahkan kata sesuai huruf awal dan kata-kata berirama.

Bagaimana hasil pencitraan saraf di otak ketika terjadi kesalahan? Ternyata, ada perbedaan signifikan diantara kelompok lebih muda dan kelompok lebih tua.

Kesalahan kelompok yang lebih muda adalah lebih menggunakan ketajaman otak dan upaya cepat untu memperoleh jalan keluar. Bahkan sering kali, sebelum tahu tentang tugas yang harus dikerjakan, kelompok yang lebih muda sudah mengaktifkan berbagai bagian berbeda di dalam otak.

Akibatnya? Energi yang dibutuhkan menjadi lebih besar dan hasil yang diperoleh menjadi kurang maksimal.

Kelompok yang lebih tua justru mampu menahan diri  untuk tidak melakukan apapun hingga permainan diulangi.  Baru setelah itu mulai berpikir tentang apa yang harus dilakukan.

Akibatnya? Kelompok yang lebih tua dapat menyimpan energi dengan lebih baik dan mampu menyikapi keadaan dengan penyesuaian diri.   (Diolah dari sumber:vivanews.com)

Renungan

Pemindaian otak sudah membuktikan bahwa pengalaman lebih baik daripada sekedar pengetahuan. Kebijaksanaan menghasilkan yang lebih baik dari pada sekedar kecepatan dan kecerdasan.

Pribadi yang bijak adalah pribadi yang menggunakan kemampuan otak dengan efisien, lebih terhindar dari kesalahan, lebih tahan kritik, percaya diri, dan cenderung mampu memberikan kedamaian. Sudahkah kita bijak menyikapi hidup ini? (Hamba-Nya: Bertinus Sijabat)

Posting Komentar

0 Komentar