Berbagi Jujur Berbagi Bahagia

“Berbagi Jujur Berbagi Bahagia”

“Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur,
sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan.”(Maz 37:37)

Jujur itu berarti satunya kata dan perbuatan. Jujur juga berarti melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dipercayai sebagai kebenaran. Jujur adalah tahu sesuatu yang benar-benar menjadi kepunyaannya dan mana yang tidak menjadi  haknya.
****

Bruno Bernardoni berhasil menemukan sebuah gelang dengan menggunakan detektor logam. Gelang istimewa ini tertanam lebih dari satu meter dibawah permukaan tanah didesa lola, Italia.
Tapi Bruno Bernardoni sangat tersentuh dengan tulisan di gelang yang ditemukannya. Di gelang yang ditemukannya jelas tertulis nama  James J Turck dan tulisan ”Love, Mother”. Ternyata gelang ini adalah pemberian sang Ibu kepada James J Turck, yang hilang ketika perang di tahun 1945.

Keputusan Bruno untuk mencari tahu dimana keberadaan James J Turck sungguh patut diapresiasi. Dengan pertolongan keponakannya, melalui pencarian di dunia maya, akhirnya alamat James J Turck berhasil diperolehnya.

Dan setelah memastikan kebenaran alamat James J Turck, Bruno Bernardoni langsung mengirimkan kembali gelang itu kepada pemiliknya. Dan luar biasanya, James J Turck, yang sudah kehilangan gelang selama  66 tahun ternyata masih hidup.

James J Turck, pria yang berusia 87 tahun sangat bahagia dengan pengembalian gelang yang dilakukan oleh Bruno Bernardoni. Lelaki yang tinggal di Seabrook Island, Carolina Selatan ini benar-benar bersyukur dengan budi baik Bruno Bernardoni. (Diolah dari sumber: Kompas Cetak)

Renungan

Bruno Bernardoni adalah pribadi jujur yang sangat pantas dicontoh. Pria ini benar-benar tahu bahwa kejujuran dapat memberi kebahagiaan didalam hidup.

Ya, dengan kejujurannya, Bruno Bernardoni telah memberi kebahagiaan bagi dirinya sendiri dan bagi seorang kakek bernama James J Turck. Malahan, berkat kejujurannya bukti  kasih seorang ibu terus menguatkan semangat hidup  James J. Turck.

Sudahkah kita berani berkata jujur dan berani berbuat jujur ditengah dunia yang cenderung tidak jujur? Sudahkah kita dengan kejujuran kita memberi kebahagiaan kepada diri sendiri dan sesama kita?(Hamba-Nya:Bertinus Sijabat)

Posting Komentar

0 Komentar