“Bersyukur Karena Selamat Dari Diet Ekstrim”

“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Rom 12:2)
Pola makan yang tidak sehat dan kebiasaan mengkonsumsi alkohol membuat tubuh Alice kegemukan. Menurut vonis dokter, hal ini mengakibatkan sendi dan tulang Alice  mengalami tekanan besar, dan dirinya  terancam penyakit jantung dan diabetes.

Terkejut dengan diagnosa ini, Alice Vinall mulai merancang gaya diet ekstrim demi menjaga keseimbangan berat tubuhnya. Alice, yang tinggal di Ware, Herts ini,  hanya makan sekali sehari dan rutin melakukan treadmill sampai selama 90 menit.


Benar, memang terjadi perubahan drastis pada diri Alice. Pada minggu pertama diet, beratnya berkurang 44,5 kilogram. Belum puas, Alice meneruskan diet ketat sampai berat tubuhnya hanya tinggal 44 kilogram, padahal berat tubuhnya sebelumnya adalah 121 kilogram.  

Perubahan ekstrim ini ternyata menimbulkan masalah baru bagi Alice. Dia menjadi sangat mudah lelah karena anorexia.
Bahkan Alice hampir saja meregang nyawa karena tubuhnya yang terlalu kurus.

Kondisi ini memaksa Alive Vinall harus menjalani perawatan medis spesialis gangguan makan  selama 18 bulan. Untungnya, nyawanya akhirnya  berhasil diselamatkan. 

Alice menyadari bahwa ia mendapatkan kesempatan hidup kedua. Oleh karena itu, dia memperingatkan orang lain agar tidak usah melakukan diet berlebihan.(diolah dari sumber: detikhealth.com)

Renungan

Perubahan itu baik jika dilakukan dalam kebenaran dan dengan penuh kesadaran menuju keadaan yang lebih  positif. Tetapi perubahan yang merugikan justru adalah sesuatu yang harus dihindarkan. Perubahan positif apakah yang pantas kita perjuangkan saat ini? (Bertinus Sijabat-Yogyakarta)

Posting Komentar

0 Komentar