Transseksual: Menambah atau Menyelesaikan Masalah

“Transseksual: Menambah atau Menyelesaikan Masalah?”


“Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.”( Yoh 8:6)   

Apakah anda pernah berpikir bahwa Tuhan bisa melakukan kesalahan, sehingga anda mengalami penderitaan yang tidak seharusnya anda alami? Jika seseorang dengan sadar mengembangkan pola pemikiran seperti ini kira-kira bagaimanakah jalan hidupnya dikemudian hari?

Pemikiran bahwa Tuhan dapat melakukan kesalahan sudah ada di dalam diri Jack pada saat usianya baru 4 tahun.  Pada usia yang masih sangat muda ini dengan lantang ia berkata,” Mama, Tuhan membuat kesalahan.”
*****

Sebenarnya penderitaan Jack  berawal dari perlakuan intimidasi yang dilakukan teman-temannya terhadap dirinya. Pada usia yang masih muda ia  harus menerima kenyataan pahit  dari  teman-teman yang  selalu berusaha mengganggu dan menciptakan ketidaknyamanan pada  dirinya.

Akibat pengalaman buruk ini, Jack berubah menjadi anak yang membenci tubuhnya sendiri, sering mengisolasi diri dan bahkan berusaha melakukan upaya bunuh diri sampai lima kali. Dampak lainnya adalah  Jack mulai memanjangkan rambutnya, benci mengenakan baju seragam lelaki dan mulai  meninggalkan sekolah.

Bukannya berusaha menghadapi masalah, malah Jack berusaha melarikan diri dari masalah yang dihadapinya. Entah bagaimana awalnya, Jack mulai mengembangkan keyakinan bahwa masalahnya dapat diselesaikan dengan cara mengubah jenis kelamin dari lelaki mejadi perempuan. Bahkan pola pemikiran ini  mulai tumbuh di dalam dirinya  pada saat usianya baru 6 tahun.

Tindakan apakah yang  kira-kira akan anda lakukan jika anda adalah orangtua dari Jack? Berusaha memberi dukungan agar mampu menghadapi kenyataan atau memberi dorongan agar melarikan diri dari persoalan?

Susie sang ibunda dari Jackie malah membawa anaknya ke Norman Spack, dokter di Boston Children's Hospital, Amerika Serikat. Klinik ini adalah klinik yang melayani anak-anak dengan isu-isu gender atau dysphoria gender.

Bahkan pada usia ke-16 tahun, Susie memberi hadiah yang di luardugaan kepada Jack. Susie menghadiahkan sebuah  kesempatan   agar Jack melakukan transseksual yaitu  melakukan operasi ganti kelamin karena mengalami kekacauan identitas tentang jenis kelaminnya.

Operasi transeksesual Jack  dilakukan di Thailand,  karena di Inggris operasi ganti kelamin hanya diperbolehkan  bagi setiap orang yang   berumur tepat 18 tahun.  Hasilnya,  setelah melewati operasi selama 7 jam, Jack berubah menjadi Jackie Green.

Renungan

Kita dapat membenarkan setiap tindakan kita dengan berbagai macam dalih alasan untuk membela diri. Tetapi apakah dengan melakukannya hidup kita dijamin akan menjadi lebih baik?

Faktanya, meskipun sudah menjadi seorang perempuan, Jackie Green tidak akan mungkin bisa  hamil karena tidak memiliki rahim dan sel telur.  Bukankah Jackie Green hanya akan menjadi perempuan di hadapan manusia, dan tetap menjadi lelaki dihadapan Tuhan?

Tuhan tidak pernah salah, apapun dan bagaimanapun yang terjadi, Tuhan tahu yang terbaik bagi setiap manusia ciptaan-Nya. Mari kita belajar menghadapi setiap persoalan, karena kita toh tak mungkin dapat melarikan diri dari hadapan Tuhan. (Hamba-Nya: Bertinus Sijabat)

Posting Komentar

0 Komentar