Anak Kecil Berjiwa Besar

“Anak Kecil Berjiwa Besar”

“Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.”
(Amsal 24:10   )

Tidak semua orang bisa menghadapi masalah besar dengan jiwa besar. Seringkali terjadi, hanya orang-orang dengan keberanian esktra yang seringkali mampu melakukannya.

Ya!  Hanya orang berjiwa besar yang berani  berkorban, bersedia mengabdikan diri, dan berjuang dengan kerja keras demi kehidupan yang lebih baik.

Banyak orang yang nyalinya langsung ciut dan kisut ketika harus berhadapan dengan masalah hidup yang berat. Bagaimana dengan kita, apakah kita termasuk orang yang bernyali besar dalam menghadapi kenyataan, sepahit apapun itu?
*****

Ketika ibunya memilih untuk meninggalkan ayahnya yang sedang sakit-sakitan, justru Zhang Da memutuskan untuk merawat ayahnya. Anak lelaki yang belum genap berusia 10 tahun ini, malah berjuang dengan berbagai usaha agar dapat melanjutkan kelangsungan hidup keluarganya.

Kemiskinan dan suami yang tidak bisa berjalan, tidak bisa bekerja keras dan sakit-sakitan adalah alasan ibunya ketika meninggalkan  keluarga Zhang Da. Dalam keadaan seperti ini siapa lagi yang harus jadi tulang punggung keluarga selain  Zhang Da?

Setiap harinya Zhang Da, yang tinggal di sebuah desa dipropinsi Zhejiang,China  ini,  merawat papanya dengan penuh kasih sayang. Zhang Da harus memandikan papanya dan bahkan  menggendong papanya ke WC. Zhang Da kecil bahkan harus senantiasa memastikan bahwa ada obat-obatan yang tersedia untuk perawatan papanya.

Untuk memperingan biaya pengobatan papanya, Zhang Da belajar  tentang obat-obatan dari buku bekas yang dibelinya.  Zhang Da bahkan terampil menyuntik papanya sendiri setelah belajar menyuntik dari seorang suster. 

Meski sekolahnya jauh dari rumah, Zhang Da tetap sungguh-sungguh belajar di sekolah. Setiap harinya, Zhang Da kecil harus berjalan kaki melewati hutan untuk sampai disekolahnya. Dalam perjalanan dari dan ke sekolah inilah Zhang Da belajar memakan daun-daunan, biji-bijian dan buah-buahan yang ia temui.  

Sepulang sekolah Zhang Da bekerja keras dengan menjadi tukang pemecah batu-batu besar. Hasil dari kerja keras inilah yang digunakannya untuk membeli beras dan obat-obatan bagi papanya.

Zhang Da setia melakoni perjuangan hidup yang luar biasa ini  selama 5 tahun sejak usia 10 tahun. Pengabdian tanpa kenal lelah dan penuh pengabdian ini akhirnya mengantarkan Zhang Da terpilih untuk mendapat penghargaan bergengsi  ”Tokoh Perbuatan Luar Biasa” dari pemerintah China pada  27 Januari 2006.  

Ketika MC TV berusaha mendesak  Zhang Da dengan pertanyaan, “apa yang paling kamu inginkan saat ini?” Tampak jelas bahwa Zhang Da terdiam sejenak. Seakan Zhang Da mengumpulkan kekuatan mengenai hasrat terdalam yang sudah mengkristal dijiwanya.
  
Saat itu pemberian penghargaan yang disaksikan para tokoh penting, pengusaha kaya dan disiarkan langsung oleh TV. Setelah lama terdiam, dengan penuh keyakinan Zhang Da mengungkapkan,” Aku mau mama kembali. Mama kembalilah ke rumah, aku bisa membantu papa, aku bisa cari makan sendiri, Mama kembalilah!" Semua orang yang menyaksikannya sangat terharu dengan hasrat yang murni dan tulus itu.

Zhang Da tidak mencari harta,  bukan haus  pujian, bukan menciptakan sensasi murahan. Zhang Da adalah anak kecil dengan perbuatan kasih yang luar biasa. (diolah dari sumber: forum.kompas.com)

Renungan

Ada berbagai cara menyelesaikan masalah:(1) Hadapi masalah dengan gagah berani,(2) Hindari masalah dengan tidak melakukan apa-apa,(3) Lari dari masalah dengan berbagai alasan, (4) Tumpuk masalah dengan masalah baru.
Pilihan apakah yang anda pilih ketika menghadapi masalah?

Hanya orang-orang berjiwa besar yang mampu menjadi lebih besar karena kemampuan menghadapi masalah besar dengan gagah berani. Sudahkah kita menghadapi masalah dengan jiwa besar? (Hamba-Nya:Bertinus Sijabat)

Posting Komentar

0 Komentar